" Pelajaran kimia lagi.. kimia lagi! Bosenin aja! " gerutu Resty.
" Ress..Res..kerjaan kamu dari kemaren pasti ada keluhaan teruus . . apa gak ada yang lain apa?! " tegas Vania.
" Hehe, maaf deh maaf! Daripada kamu . . pak Galan *oh pak Galan " ejek Resty .
" Ih ih kamu ni bicara apaan sih Res? Ngaco aja kamu kerjaannya!" kata Vania sambil memukul tangan Resty .
" Eh eh tuh! Gebetan kamu dateng tuh " ejek Resty lagi.
" Gebetan dari mana bu'? " kata Vania yang lama kelamaan jengkel dengan sifatnya Resty .
*gebetan = pak Galan
Dia denger apa gak ya tentang masalah tadi? kata Vania dalam hati . * orang yang disukainya *
" Vania , tolong ikut ibu ke kantor ! Ibu butuh bantuan kamu sama Fariz." kata bu Sely setelah meminta idzin kepada pak Galan yang sedang mengajar.
" Ba..baik bu! " kata mereka berdua .
" Cieee . . berdua lagi nih?! " ejek teman sekelas.
" Ssstt! Ku gampar loe satu persatu! " ancam Fariz.
Ya! Galan adalah si setan yang paling ditakuti di SMAN5 Bandung. Cakep sih cakep tapii , nakalnya mintaa uaangg* ups salah ding! * mintaaa amppuuuun. Kapok dah kalau ada anak yang berani sama dia. Dia lebih galak daripada si Rendy sang ketua kelas. Ada yang membingungkan di cerita ini,, dia nakal tapi baik sama Vania? Hah?! Yang bener aja?
Shut! Walau begitu,,dia gak pernah ngomong sepatah kata pun sama Vania lho! Dia dicuekin sama Vania nya.
:O
Kenapa aku ngerasa kalau Fariz itu teman sepermainan sejak kecil aku? Dia mirip banget sama Fariz yang kecil. Apa mungkin itu benaran? gumam Vania dalam hatinya.
" Ibu minta tolong , antarkan surat ini ke alamat ini. Ini surat sangat penting! " kata bu Sely.
" Baik bu! " seru mereka berdua dengan kompaknya.
Kenapa harus kami berdua ya? Apa ada alasan lainnya? Kan bisa ibu sendiri yang nganterin! :P
Selama perjalan menuju tempat itu, terjadi suasana hening pada mereka berdua. Langkahnya yang sama dan gerakan tangan yang sama pula. *cocok yah?* Hal itu membuat perasaan Vania tidak enak.
" Riz, gimana kabar kamu? " tanya Vania yang memulai pembicaraan.
" Liat aja aku, baik apa enggak? Tumben kamu duluan yang mulai pembicaraannya,, kenapa baru bicara sekarang? " kata Fariz.
" Maksudnya? " tanya Vania bingung.
" Yaaaah .. Baru kali ini kamu mau ngobrol sama aku . . padahal kamu selalu cuek kalau aku ajak ngomong . Kenapa? "tanya Fariz.
" Aku gak begitu tau juga . Aku ngerasa aja, kalau gak boleh ngomong sama kamuu itu kata hati aku. Padahal mulut aku ni kepengen banget ngomong sama kamu. Yaaah, maaf aja kalau baru sekarang aku ngomong sama kamu." jelas Vania sambil memperlambat jalannya.
" Ooooh..itu salah satu alasan kamu kenapa gak mau ngomong sama aku?" tanya Fariz.
" Mungkin aja , kok nada kamu kaya' marah sama aku sih,Riz?" kata Vania yang berbalik bertanya kepada Fariz.
" Emang gini kalik, suara aku! " kata Fariz.
" Eh, ini nih alamat yang ditulis di kertas kan? " tanya Vania.
Mereka pun memberika surat itu kepada alamat yang diberikan oleh bu Sely. Setelah itu, selama perjalanan menuju sekolah tercipta lagi suasana yang sama. Tetapi,Vania merasakan bahwa perasaannya sekarang lebih tenang daripada yang tadi.
Saat sampai di kelas,
" Ehm..habis dari mana tuh berduaa?" ejek anak-anak sekelas.
" Hush! Mau gue pukul loe?! " kata Fariz dengan sok nya.
" Ciee ehm .. haha * Pak! mereka duduk berdua aja , biar Resty duduk sama Fikri " teriak Zane & Nate .
" Sudah sudah! Pelajaran tidak bisa dimulai jika begini terus! " tegas Pak Galan.
Suasana hening seketika , setelah melihat kemarahan Pak Galan yang * wuiih sangat menakutkan . [ih serem]
Teng teng teng ..
Bel istirahat berbunyi , anak anak pada berhamburan semua keluar kelas . Kecuali Resty dan Vania,mereka hanya terdiam termenung [gajelas] .
" Van?! Ke kopsek ay " ajak Resty yang membuat Vania tersadar dari lamunan nya.
" Hah? Apa kenapa? " kata Vania bingung [latah] haha
" Ya ampunn ,, kamu daritadi ngapain sih? Ngelamun? Ntar kesambet lho! Mikirin siapa sih Van? " tanya Resty.
" Eh engga ko , tadi aku lagi mikir .. ulangan buat besok .. ha'ah iya ulangan buat besok . Aku tadi lagi mikir tentang ulangan kimia besok. " jawab Vania dengan kebohongannya yang sudah terlanjur diucapkan .
" Hmm .. ohh emang tadi dikasih tau besok ada ulangan ?dari Pak Galan? ko aku gatau ya? Gada deh ,, mm kamu bohong ya Van? " kata Resty.
" Hah? Iya ya? hehe salah dong akunya "
" Yaudah , antarin aku ke kopsek ay! Ya yayaya " rajuk Resty sambil menarik tangan Vania berdiri dari bangkunya .
" Iya iya sabar dong Res .. "
" He eh "
Sesampai di kopsek [ koperasi sekolah ] , Resty malah bingung mau beli apaan ?! *gimana sih ni anak?
to be continued...
